Pak CEO! Silakan Berinvestasi untuk Keseimbangan Kehidupan Kerja Karyawan Anda!

Korea adalah negara kekuatan TI. Selain reputasi sebagai negara dengan penetrasi internet tertinggi di dunia, sekarang menempati peringkat kedua di dunia dalam hal pengguna berbayar AI. Banyak sekali orang Korea yang telah terjun ke lautan AI.

Sekarang, jika Anda tidak menggunakan AI, Anda merasa cemas. Bahkan, baru-baru ini ketika melihat pengumuman perekrutan, mereka juga meminta kemampuan dan keahlian untuk menggunakan AI. Hal ini menimbulkan kecemasan bahwa jika tidak menggunakannya, Anda akan terpinggirkan.

Akibatnya, para CEO juga aktif menekankan penggunaan AI kepada karyawan. Mereka menyarankan penggunaan AI untuk mengurangi biaya.

Namun, masalah muncul di sini. Karyawan menghabiskan banyak waktu karena mereka melakukan pekerjaan yang bukan keahlian mereka, terutama pekerjaan yang tidak mereka lakukan sebelumnya, melalui AI.

Karena saya berada di industri penerjemahan, saya akan menggunakan penerjemahan sebagai contoh. Karyawan internal bukanlah ahli penerjemahan, tetapi mereka menggunakan AI untuk melakukan penerjemahan secara langsung. Karena kurangnya pengalaman profesional, dibutuhkan waktu lama dan sulit. Mereka harus melakukan pekerjaan lain, tetapi mereka juga harus melakukan pekerjaan penerjemahan, sehingga lembur adalah hal yang wajar.

Karena itu bukan pekerjaan saya, dan itu bukan bidang keahlian saya, saya tidak ingin melakukannya. Selain keahlian dalam pekerjaan, keseimbangan kehidupan kerja juga terpengaruh karena lembur.

Perusahaan penerjemahan seperti kami ada untuk karyawan yang menghadapi situasi ini. Ini adalah alasan keberadaan kami. Tujuannya adalah untuk membantu bagian-bagian yang tidak dapat dilakukan AI secara sempurna, dan itu adalah misi kami.

Kami dapat menyediakan cuti dan fasilitas kesejahteraan untuk karyawan. Namun, investasi untuk memfokuskan pada pekerjaan mereka sendiri, dan investasi untuk mengurangi waktu kerja murni, bukankah itu kesejahteraan yang lebih mendasar?